19 Penyebab Jantung Bengkak

Penyebab Jantung Bengkak masing-masing jenis penyakit jantung bervariasi. Karena hati terdiri dari banyak fungsi bersama. Setiap jenis penyakit jantung disebabkan oleh: Penyebab penyakit jantung bengkak Penyakit arteri koroner berarti cacat. Arteri koroner Ada banyak tipe. Tapi yang paling sering digunakan adalah stenosis arteri. Penyakit kardiovaskular yang paling umum. Ini adalah kondisi yang menyebabkan kerusakan pada jantung atau arteri koroner .

   

Arteriosklerosis adalah hasil akumulasi lemak di arteri yang melambung sampai dinding pembuluh darah menebal dan mengeras. Hambatan darah mengalir melalui arteri. Arteri dan jaringan yang terhubung ke arteri tidak cukup diberi makan dan infark miokard akut terganggu. Penyakit arteri koroner lebih berisiko pada orang tua.

Memiliki tekanan darah tinggi Kolesterol tinggi Diabetes Dan penderita obesitas. Kebiasaan hidup merupakan faktor penting lainnya, seperti makan tidak berguna. Jangan berolahraga Kelebihan berat badan Atau merokok

  Penyebab aritmia jantung Orang yang sehat dan baik hati cenderung tidak mengalami serangan jantung tanpa faktor lain seperti sengatan listrik atau penggunaan zat. Terkadang stres, beristirahat dan tidak berolahraga, bisa menyebabkan jenis serangan jantung yang tidak berbahaya. Tapi itu menjengkelkan. Penderita masalah jantung atau masalah. Bisa menyebabkan arus listrik di dalam jantung tidak bisa melewati jantung seperti biasanya. Serta titik di mana sinyal listriknya tidak biasa. Risiko penyakit jantung lebih mudah dikalahkan. Orang dengan faktor risiko berikut. Mungkin lebih mungkin untuk mengembangkan serangan jantung.

• Penyakit jantung kongenital
• Penderita penyakit jantung bengkak.
• Pasien penyakit jantung
• Diabetes
• Memiliki tekanan darah tinggi
• Merokok
• Minum alkohol atau minum dengan kafein juga.
• Kecanduan
• Gunakan obat-obatan, suplemen atau beberapa ramuan obat-obatan.
• Stres

Penyebab infark miokard Itu tergantung pada infark miokard.

• Infark miokard Infark miokard yang paling umum. Hal ini mungkin disebabkan oleh penurunan aliran darah ke jantung, infeksi, paparan toksin atau obat-obatan tertentu. Termasuk warisan Jenis penyakit jantung ini sering berakibat pada detak jantung kiri bawah. Dinding jantung tipis Dan jantungnya lebih buruk.
• Penyakit jantung Penderita sering memiliki otot jantung abnormal. Hal ini sering merupakan hasil manipulasi genetik. Atau kembangkan penyakit tepat waktu. Karena usia atau tekanan darah lebih tinggi.
• Infark miokard Otot jantung kurang kaku dan lentur. Hal ini bisa terjadi tanpa alasan apapun. Atau akibat penyakit lain seperti gangguan jaringan ikat. Kondisi tubuh untuk membangun atau mendapatkan terlalu banyak zat besi. Atau bisa juga akibat perawatan kanker seperti kemoterapi dan terapi radiasi.

Penyebab penyakit jantung bawaan Penyakit jantung kongenital biasanya terjadi selama kehamilan di rahim kira-kira 1 bulan setelah pembuahan. Seiring perkembangan hati bayi. Penyakit ini terjadi di sepanjang jalan. Dan itu akan menyebabkan aliran darah di jantung berubah. Penyebab penyakit jantung kongenital mungkin karena faktor-faktor seperti penyakit lain, penggunaan narkoba, infeksi selama kehamilan. Dan transgenik. Tak hanya janin saja. Dalam beberapa kasus, gejalanya kurang parah. Gejala bisa berkembang di kemudian hari. Penyebab Penyakit Katup Jantung Bisa dari berbagai faktor. Mungkin memiliki penyakit jantung bawaan, seperti lidah yang tidak normal. Lidah di pipi Atau tongkat lidah tidak cocok. Atau sebagai komplikasi yang timbul dari penyakit lain seperti demam rematik, penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri, tidak menyebar ke penyakit ke jantung. Penyakit jantung Atau jaringan ikat yang tidak normal, dll. Penyebab penyakit jantung Tiga jenis infeksi jantung: radang jantung. Otot jantung Dan peradangan katup jantung. Disebabkan oleh iritasi seperti virus, bakteri, parasit, atau bahan kimia yang menginfeksi jantung dan akhirnya menimbulkan infeksi. Faktor risiko penyakit jantung Selain penyebab masing-masing jenis penyakit jantung tersebut disebutkan. Faktor dan perilaku yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung adalah sebagai berikut.

• Usia yang lebih tua , risiko penyakit arteri koroner bahkan lebih tinggi. Dan juga beresiko otot jantung yang melemah atau menebal.
• Pria memiliki kesempatan lebih tinggi terkena penyakit jantung dibandingkan wanita. Namun, risiko penyakit jantung wanita meningkat seiring menopause.
• Keluarga dengan penyakit jantung Orang dengan penyakit jantung lebih cenderung terkena penyakit jantung bengkak. Apalagi jika ada ayah atau ibu atau saudara yang menderita penyakit jantung. Pada pria sebelum usia 55, pada wanita sebelum usia 65 tahun
• Diabetes Pasien dengan diabetes beresiko pembuluh darah abnormal di seluruh tubuh. Secara khusus, penyakit arteri koroner cenderung meningkat juga.
• Kelebihan berat badan, obesitas, lebih cenderung berisiko terkena penyakit jantung dibanding yang semula. Jika ada faktor risiko lain sudah.
• Tekanan darah tinggi Hipertensi yang tidak diobati atau dikendalikan biasanya menyebabkan arteri menebal dan menebal. Penyebab aliran darah ke organ lain pun tidak cukup. Dan menyebabkan infark miokard akut.
• Kadar Kolesterol Darah Tinggi Meningkatkan kemungkinan pembentukan plak. Hal ini akan mengakibatkan penyumbatan aliran darah ke jantung.
• Merokok Banyak racun dalam rokok dapat menyebabkan gangguan kardiovaskular. Ini akan menyebabkan penyakit jantung bengkak. Selain itu, infark miokard akut atau serangan jantung juga ditemukan pada perokok daripada bukan perokok.
• Makan Makanan yang mengandung lemak, garam, gula atau kolesterol tinggi. Jika Anda makan secara teratur, kemungkinan besar akan mengembangkan penyakit jantung pada akhirnya.
• Jangan berolahraga Ketidakaktifan adalah faktor risiko yang dapat menyebabkan banyak jenis penyakit jantung.
• Kebersihan Agar tetap bersih dan higienis dalam kehidupan sehari-hari. Risiko infeksi virus atau bakteri dan meningkatnya risiko infeksi di jantung. Terutama mereka yang memiliki jenis penyakit jantung lainnya sebelumnya.
• Tegangan stres tidak rileks. Risiko penyakit jantung bengkak.

Selasa, 31 Oktober 2017